633 Cash - Begitu memasuki rumah makan Belum Punya Nama, segera terasa suasana yang menyejukkan.
Di tengah hiruk pikuknya kota Denpasar, di Jalan Tukad Punggawa No
27, Serangan, Denpasar, Bali terdapat satu rumah makan yang hampir semua
fasilitasnya terbuat dari bambu.
Begitu pula dengan tirai yang menutupi sisi samping dan depan warung.
Meja makan maupun meja kasir, hingga tempat lampu, seragam terbuat dari bambu.
Bukan hanya itu yang membuat pengunjung tertarik datang ke sana.
Segarnya racikan bumbu Kerapu Bakarlah yang selalu mengundang orang-orang untuk terus datang.
Selain itu ikan kerapu yang digunakan langsung diambil dari kolam yang berada di belakang rumah makan.
Di antara sekian menu kerapu yang disajikan, yang paling diminati pengunjung adalah Kerapu Bakar.
Ada tiga macam hidangan Kerapu Bakar di antaranya disajikan pedas, dengan kecap dan terakhir dicampur madu.
Bumbu ketiga Kerapu Bakar itu masing-masing diolah secara khusus.
Racikan Kerapu Bakar pedas, menggunakan cabai dan sejumlah bahan rempah lainnya.
Sebagaimana namanya, yang kecap, bahan dasar bumbunya adalah
kecap, sementara untuk kerapu bakar madu, mereka hanya menggunakan madu
asli.
Selain Kerapu Bakar, tersedia pula Kerapu Kuah Kuning, dan Kerapu Kuah Bening.
Kerapu Bakar yang disajikan di rumah makan ini terbilang memilki keistimewaan tersendiri. teknik pembakarannya berbeda.
“Ikan kita bakar dengan cara mengatur ketinggian dan jarak arang dengan ikannya. Sehingga tidak akan membuat ikan itu hangus,” ungkap pemilik Warung Makan Belum Punya Nama, Sutjipto Widarta, seraya menambahkan, dipilihnya nama Belum Punya Nama, agar bisa lebih menarik perhatian orang.
Arang yang dipakai bukan arang kayu, melainkan arang batok kelapa.
Arang batok kelapa memiliki tingkat kepanasan yang lebih tinggi, dan membuat kematangannya semakin sempurna.
Hasilnya, Kerapu Bakar yang dihidangkan memang memiliki tingkat kematangan yang pas, tidak hangus maupun tidak mentah.
Bandar Bola
Agen Bola
Agen Judi Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Judi Bola
Selain Kerapu Bakar, tersedia pula Kerapu Kuah Kuning, dan Kerapu Kuah Bening.
Kerapu Bakar yang disajikan di rumah makan ini terbilang memilki keistimewaan tersendiri. teknik pembakarannya berbeda.
“Ikan kita bakar dengan cara mengatur ketinggian dan jarak arang dengan ikannya. Sehingga tidak akan membuat ikan itu hangus,” ungkap pemilik Warung Makan Belum Punya Nama, Sutjipto Widarta, seraya menambahkan, dipilihnya nama Belum Punya Nama, agar bisa lebih menarik perhatian orang.
Arang yang dipakai bukan arang kayu, melainkan arang batok kelapa.
Arang batok kelapa memiliki tingkat kepanasan yang lebih tinggi, dan membuat kematangannya semakin sempurna.
Hasilnya, Kerapu Bakar yang dihidangkan memang memiliki tingkat kematangan yang pas, tidak hangus maupun tidak mentah.
0 comments:
Post a Comment