633 Cash - Setelah pada bulan
Mei lalu berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu dalam jumlah
besar hampir 2 Kg, di bulan Juni ini, Subdit I diback up Tim Khusus
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel
kembali mengungkap peredaran sabu sebesar 1 Kg. Pengungkapan ini juga
sebagai hadiah HUT Bhayangkara ke-70 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2016
mendatang.
Barang bukti sabu yang diduga berasal dari Medan tersebut, didapatkan
setelah melakukan undercoverbuy terhadap tersangka Erfan alias King
(41) yang merupakan seorang bandar besar di daerah SP Padang Kabupaten
Ogan Komering Ilir (OKI).
Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Irawan David Syah didampingi Kasubdit I, AKBP Andri menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat yang menyatakan bahwa peredaran narkoba jenis sabu di wilayah OKI terkhusus SP Padang sangat marak.
Mendapati laporan tersebut, sehingga pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pendalaman. Setelah melakukan pendalaman selama beberapa minggu, akhirnya membuahkan hasil. Pihaknya mendapat informasi yang akurat tentang baru masuknya narkoba jenis sabu dalam jumlah besar ke daerah OKI.
"Selanjutnya, kita melalui Subdit I dibackup Tim Sus yang dipimpin langsung Kanit Tim Sus, AKP Edy Rahmat Mulyana, menyusun langkah operasi dan pada Sabtu, 25 Juni 2016 langsung melakukan operasi penangkapan dengan cara undercoverbuy," jelasnya saat gelar tersangka dan barang bukti di Polda Sumsel.
Saat hendak melakukan transaksi undercoverbuy tersebut, dikatakan Irawan, lokasi yang disepakati untuk bertransaksi sempat berpindah hingga sebanyak tiga kali. Terakhir lokasi akhirnya disepakati di depan kuburan pinggir jalan seberang Polsek SP Padang pada sekitar pukul 17.00.
"Operasi penangkapan berlangsung kurang dari 10 menit, di mana pada saat penangkapan tim mendapat perlawanan dari kelompok jaringan narkoba tersebut. Akibatnya, seorang pelaku berhasil lolos dari sergapan sedangkan, untuk tersangka King yang merupakan otak transaksi berhasil diamankan dan dihadiahi timah panas di betis kaki kanannya," terangnya.
Masih dikatakan Irawan, tersangka King merupakan Target Operasi (TO) utama dari Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel. Di mana, sehari sebelum penangkapan petugas yang melakukan undercoverbuy telah membeli sabu sebanyak dua kali dari tersangka sebanyak 1/4 gran sebagai sample.
"Untuk berjumpa langsung dengan tersangka King, kita yang melakukan undercoverbuy tidak bisa langsung bertemu, melainkan harus melewati beberapa lapis anggotanya terlebih dahulu baru bisa bertemu dengan tersangka," ungkapnya seraya mengucapkan trimakasih kepada warga SP Padang yang ada di sekitar lokasi penangkapan yang tidak terprovokasi oleh upaya jaringan narkoba yang mencoba menggagalkan upaya penangkapan tersebut.
Bandar Bola
Agen Bola
Agen Judi Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Judi Bola
Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Irawan David Syah didampingi Kasubdit I, AKBP Andri menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat yang menyatakan bahwa peredaran narkoba jenis sabu di wilayah OKI terkhusus SP Padang sangat marak.
Mendapati laporan tersebut, sehingga pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pendalaman. Setelah melakukan pendalaman selama beberapa minggu, akhirnya membuahkan hasil. Pihaknya mendapat informasi yang akurat tentang baru masuknya narkoba jenis sabu dalam jumlah besar ke daerah OKI.
"Selanjutnya, kita melalui Subdit I dibackup Tim Sus yang dipimpin langsung Kanit Tim Sus, AKP Edy Rahmat Mulyana, menyusun langkah operasi dan pada Sabtu, 25 Juni 2016 langsung melakukan operasi penangkapan dengan cara undercoverbuy," jelasnya saat gelar tersangka dan barang bukti di Polda Sumsel.
Saat hendak melakukan transaksi undercoverbuy tersebut, dikatakan Irawan, lokasi yang disepakati untuk bertransaksi sempat berpindah hingga sebanyak tiga kali. Terakhir lokasi akhirnya disepakati di depan kuburan pinggir jalan seberang Polsek SP Padang pada sekitar pukul 17.00.
"Operasi penangkapan berlangsung kurang dari 10 menit, di mana pada saat penangkapan tim mendapat perlawanan dari kelompok jaringan narkoba tersebut. Akibatnya, seorang pelaku berhasil lolos dari sergapan sedangkan, untuk tersangka King yang merupakan otak transaksi berhasil diamankan dan dihadiahi timah panas di betis kaki kanannya," terangnya.
Masih dikatakan Irawan, tersangka King merupakan Target Operasi (TO) utama dari Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel. Di mana, sehari sebelum penangkapan petugas yang melakukan undercoverbuy telah membeli sabu sebanyak dua kali dari tersangka sebanyak 1/4 gran sebagai sample.
"Untuk berjumpa langsung dengan tersangka King, kita yang melakukan undercoverbuy tidak bisa langsung bertemu, melainkan harus melewati beberapa lapis anggotanya terlebih dahulu baru bisa bertemu dengan tersangka," ungkapnya seraya mengucapkan trimakasih kepada warga SP Padang yang ada di sekitar lokasi penangkapan yang tidak terprovokasi oleh upaya jaringan narkoba yang mencoba menggagalkan upaya penangkapan tersebut.