Tuesday, July 31, 2018

NASA Temukan Foto Lingkaran Misterius di Laut Arktik, Portal ke Dimensi Lain?

633 Cash - NASA menemukan lingkaran misterius di Laut Arktik. Temuan itu didapat saat penerbangan tahunan mereka di atas wilayah kutub bumi.
www.633cash.com
Operasi IceBridge penerbangan tahunan di wilayah kutub Bumi -- saat ini masuk tahun kesepuluh. Operasi itu melakukan penerbangan di Greenland dan Antartika, sebuah upaya untuk memetakan daratan es dan lautan di wilayah terpencil dan memprediksi bagaimana kawasan itu menghadapi perubahan iklim.
Dikutip dari Kabarberita, saat terbang di atas Laut Beaufort timur pada 14 April, ilmuwan NASA, John Sonntag melihat ada sesuatu di atas es yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Dia pun akhirnya mengambil foto dari jendela pesawat penelitian P-3.
Lingkaran itu terlihat sekitar 50 mil di sebelah barat laut dari Delta Sungai Mackenzie Kanada, menurut NASA.
"Kami melihat fitur-fitur melingkar semacam ini hanya untuk beberapa menit hari ini," tulis laporan Sonntag dari lapangan.
"Saya tidak ingat melihat benda semacam ini di tempat lain," lanjut laporannya.
Ilmuwan proyek IceBridge, Nathan Kurtz mengatakan gambar itu menunjukkan area es tipis karena dapat melihat guratan dekat lubang dan warna abu-abu, yang menunjukkan hanya sedikit tertutup salju.
Warganet yang melihat foto-foto yang dirilis NASA mengomentari temuan itu. Ada yang bilang itu fenomena alam biasa, ada yang menyebut itu lubang rumah alien. Ada pula yang menyebut itu portal ke dimensi lain.
Senada dengan Sonntag, Kurtz mengaku dia tidak pernah melihat sesuatu seperti lingkaran seperti itu di es.
Ilmuwan NASA itu tidak yakin apa yang bisa menyebabkan fitur berbentuk setengah lingkaran itu muncul di sekitar lubang.


Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
 

- by Fika lestari

Ditemukan, Hewan Langka Hasil Kawin Silang Lumba-Lumba dan Paus

633 Cash - Para ilmuwan dari Cascadia Research Collective kabarnya menemukan lumba-lumba hibrida atau hasil persilangan yang langka di lepas pantai Kauai, Hawaii. Demikian menurut laporan yang diterbitkan minggu lalu.
www.633cash.com
Seperti dikutip dari Kabarberita, program pemantauan mamalia laut yang didanai oleh Angkatan Laut AS pertama kali melihat hewan langka tersebut pada Agustus 2017. Tim tersebut menandai berbagai spesies, termasuk rough-toothed dolphins yakni lumba-lumba dengan penampakan gigi khas yang kasar dan melon-headed whale atau paus berkepala melon yang lebih langka.
Namun, para peneliti memperhatikan bahwa ada satu hewan yang yang tampak sedikit aneh. Meskipun memiliki bentuk mirip lumba-lumba rough-toothed dolphins tapi terlihat seperti paus berkepala melon.
Sebuah sampel genetik akhirnya mengkonfirmasi kecurigaan mereka. Hewan itu adalah hibrida dari dua spesies, yang pertama ditemukan.
Hibridisasi lintas spesies mungkin tampak aneh, tetapi sebenarnya paus yang berkepala melon itu bukanlah paus. Melainkan termasuk keluarga Delphinidae, atau dikenal sebagai lumba-lumba laut, yang juga termasuk orcas dan dua spesies paus pilot.
Ini bukan hewan hibrida pertama antara lumba-lumba bergigi kasar dan paus berkepala melon yang juga masuk keluarga lumba-lumba. Sebelumnya lumba-lumba jenis bottlenose pernah kawin silang dengan paus pembunuh (Pseudorca crassidens) dan dikenal dengan sebutan Wolphins.
Meskipun ini merupakan penemuan yang menarik, para peneliti kemudian menegaskan bahwa temuan tersebut bukan spesies baru.
"Hibridisasi kadang-kadang menyebabkan spesies baru, namun sebagian besar tak terjadi," kata peneliti Cascadia Robin Baird kepada kabarberita, seraya menunjukkan bahwa hanya sedikit hewan hibrida yang ditemukan saat ini.


Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
 

- by Fika lestari

Yazma Turkiye, Tren Scarf Terbaru Hadirkan Corak Unik Khas Turki

633 Cash - Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini scarf telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, yang berhijab, maupun tidak. Memperkenalkan Yazma Turkiye, label scarf yang dibuat oleh Turgay Erguven dan Ratna Saraswati Erguven.
www.633cash.com
Yazma Turkiye memiliki koleksi scarf berbentuk segiempat yang kental dengan corak khas Turki. Kombinasi dari warna-warna pastel bercorak sederhana dengan motif berani dan tabrak warna bisa Anda lihat dari keseluruhan koleksi Yazma Turkiye.Inspirasinya datang dari keindahan alam dan kebudayaan tradisional Turki sendiri yang sarat akan warna. Untuk koleksi perdana ini, Yazma Turkiye menghadirkan tren scarf bercorak Turki pada motif dengan twist Indonesia pada warnanya.Koleksi pertama Yazma Turkiye ini memiliki 8 desain, yaitu Ebru, Sahra, Gulistan, Mermer, Yaprak, Meydan, Cember, dan Bahar. Anda tidak khawatir dengan bahan yang digunakan, karena Yazma Turkiye menggunakan velvet silk yang halus, tidak licin, tidak panas, terasa ringan, dan tidak membuat penggunanya sulit mendengar.Menariknya lagi, Yazma Turkiye menggunakan jasa para ibu rumah tangga untuk mengerjakan proses akhir produksi scarfnya. Menurut Ratna, di Turki, para ibu rumah tangga di kota kecil umumnya bekerja menjahit bagian tepi scarf dengan tangan untuk menghasilkan pendapatan.Gaun siang dan malam karya Rasit Bagzibagli hadir dengan pilihan warna merah, hijau, putih, powder, ungu, biru dan hitam. Dengan menggunakan material chiffon dan crepe sebagai bahan utama, koleksi ini menghadirkan detail renda yang berlapis, payet dan juga sulaman. Yang paling unik dari koleksi modest wear ini adalah varian hijab yang didesain khusus senada dengan busananya mulai dari warna hingga material.


Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
 

- by Fika lestari

Satelit Baru NASA Mulai Cari Planet Baru

633 Cash - Pada April 2018, NASA bersama SpaceX dilaporkan telah menjalin kerja sama meluncurkan misi terbaru.
www.633cash.com
Dalam misi ini, dua badan antariksa tersebut berupaya untuk mencari planet lain yang dapat mendukung kehidupan.
Terkini, misi tersebut sudah memulai tahap awal pencarian. Satelit yang diberi nama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) ini diketahui sudah melakukan pengumpulan data yang dilakukan sejak 25 Juli.
Nantinya, TESS akan mulai mengirimkan data ke Bumi pada Agustus 2018. Setelah itu, hasil observasi baru akan dikirimkan setiap 13,5 hari setelah misi dimulai.
"Saya sangat bersemangat pemburu planet kami sudah siap menyisir halaman belakang tata surya untuk mencari dunia baru," tutur direktur divisi astrofisika NASA Paul Hertz seperti dikutip dari Kabarberita.
Hertz menuturkan dirinya sangat optimistis dengan misi ini mengingat ada kemungkinan begitu banyak planet di alam semesta ini.
"Saya menantikan dunia aneh dan fantastis yang dapat kita temukan," tuturnya.
Sekadar informasi, TESS meluncur pada 18 Apil ke orbit Bumi dan menjalani sejumlah uji coba sebelum benar-benar siap digunakan.
TESS sendiri didesain untuk melanjutkan misi dari teleskop ikonik NASA, Kepler.
Cara kerja TESS mirip dengan Kepler, yakni mencari secercah cahaya dari planet yang mengitari sebuah bintang.
Namun, satelit ini akan mempelajari wilayah yang lebih luas selama dua tahun, berbeda dari Kepler yang hanya memantau sebagian kecil langit.
Selama misinya, TESS akan fokus pada 200 ribu bintang yang paling terang di langit. Instrumen yang ada di satelit ini, menurut NASA, diperkirakan dapat menemukan sekitar 1.600 exoplanet baru, termasuk yang berukuran mirip Bumi.
Dalam misi ini, NASA bekerja sama dengan SpaceX untuk mencari planet baru. Satelit ini ditugaskan untuk mencari keberadaan exoplanet atau planet lain yang mirip Bumi.
"Bagi saya, TESS merupakan kesempatan pertama untuk benar-benar membuat kemajuan dalam percobaan menemukan tanda-tanda kehidupan di dunia lain," tutur profesor astrofisika MIT Sara Seager.
TESS akan mengamati dan mengumpulkan lebih dari 200 ribu bintang di luar angkasa untuk mencari keberadaan planet lain. Satelit juga akan memindai sistem tata surya tetangga untuk mencari bintang-bintang yang juga berpotensi.


Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
 

- by Fika lestari

Setelah 15 Tahun, Mars Bakal Ada di Jarak Terdekat dengan Bumi Malam Ini

633 Cash - Siapa yang sempat melihat Planet Mars saat gerhana bulan total terlama di abad 21 yang terjadi 28 Juli lalu?
www.633cash.com
Jika tak sempat menyaksikan, tenang saja. Kamu masih bisa melihat Mars di akhir Juli ini.
Ya, Planet Merah ini tengah berada di jarak terdekatnya dengan Bumi dalam 15 tahun terakhir. Sebagaimana dikutip Kabarberita,
Jika kamu ingin menyaksikan fenomena yang terjadi terakhir kali pada 2003 ini, kamu bisa menyaksikannya secara live streaming.
Pasalnya, Observatori Griffith yang ada di Los Angeles akan menayangkan momen langka tersebut.
Kembali ke Mars yang sedang ada di jarak terdekatnya dengan Bumi, kamu juga bisa menyaksikan peristiwa ini secara langsung.
Sekadar diketahui, Mars akan terlihat di ufuk barat daya langit. Dengan kata lain, bulan akan berada di kiri atas Mars.
Perlu kamu tahu, Mars bisa terlihat karena Planet ini ada di jarak 57,6 juta kilometer (Km) dari Bumi.
Seperti disebutkan, Mars dan Bumi memang pernah ada di posisi terdekat satu sama lain, yakni pada Agustus 2003 atau 15 tahun lalu dengan jarak 55,7 juta Km.
Sekadar diketahui, jarak minimum antara Mars dengan bumi adalah 54,6 juta Km. Sementara, jarak terjauh Mars dan Bumi adalah 401 juta Km. Adapun rata-rata jarak antara keduanya adalah 225 Km.
Jarak terdekat Mars dengan Bumi dikenal dengan nama Oposisi. Nah, oposisi sendiri terjadi sejak 27 Juli lalu, bahkan saat peristiwa gerhana bulan total Mars dan Bumi sedang berada di masa Oposisi. Hal inilah yang membuat Mars bisa terlihat dari Bumi.
Meskipun Mars sedang berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, kamu harus tahu kalau penampakannya dari Bumi tidaklah sebesar penampakan Bulan.
Bagi mata manusia, Mars hanya akan terlihat layaknya bintang di malam hari dengan sinar agak kemerahan.
Planet Merah akan mencapai orbit bernama oposisi, di mana Mars akan berada tepat di seberang Matahari, dan satu garis lurus dengan Bumi.
Mars akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi selama 15 tahun terakhir. Sebagaimana diketahui, Bumi dan Mars mengorbit Matahari pada jarak yang berbeda.
Karena Bumi lebih dekat dengan Matahari, masa orbitnya lebih cepat dari Mars. Hampir tiap dua tahun sekali, Matahari, Bumi, dan Mars berada di satu garis lurus terhadap satu sama lain atau yang disebut oposisi.


Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
 

- by Fika lestari