633 Cash - Seekor anjing campuran berbagai ras menjadi anjing paling terkenal dan paling banyak mendapat penghargaan selama Perang Dunia II.
Chips—nama anjing itu—adalah salah satu dari 10.425 anjing yang
berdinas di kesatuan baru, K-9 Corps, di bawah Quartermaster Corps.
Sebelum adanya K-9 Corps, ada anjing-anjing lain semisal Admiral Wags di kapal induk Lexington dan pahlawan Perang Dunia I bernama Sergeant Stubby. Tapi mereka hanya menjadi maskot, tanpa fungsi resmi dalam kedinasan militer AS.
K-9 Corps sendiri merupakan hasil dari program Dogs for Defense, yaitu suatu program warga sipil yang dibentuk pada Januari 1942 oleh sekelompok pakar anjing dan organisasi American Kennel Club.
Dikutip dari Kabarberita, pada saat itu ada kekhawatiran penyusupan garis pantai Amerika oleh pelaku sabotase kiriman pihak lawan. Program sipil itu membantu menyediakan anjing penjaga kepada Angkatan Darat (Army) dan Penjaga Pantai (Coast Guard) AS.
Setelah sejumlah keengganan, pihak Angkatan Darat mengijinkan program eksperimen awal menggunakan 200 ekor anjing. Keberhasilan uji coba menyebabkan Jenderal Quartermaster memerintahkan pencarian 125.000 ekor anjing untuk berdinas. Jumlah ini kemudian dikurangi.
Dari 10.425 ekor anjing yang dinas militer selama perang, kebanyakan menjaga garis pantai AS atau berada di fasilitas militer. Tapi ada sekitar 1.000 ekor anjing yang dilatih menjadi anjing pemandu dan Chips adalah salah satu di antaranya.
Pemilik Chips adalah Edward J. Wren dari kota Pleasantville, di negara bagian New York. Sang pemilik mendaftarkan Chips berdinas di Angkatan Darat pada Agustus 1942. Setelah dilatih di Pusat Pelatihan Anjing Perang di Front Royal di Virginia, ia ditugaskan kepada prajurit Rowell.
Chips ikut serta dalam Operasi Torch dan menjadi satu dari antara 3 ekor anjing yang berjaga dalam Konferensi Casablanca antara Roosevelt dan Churchill.
Di suatu subuh pada 10 Juli 1942, Divisi Infantri ke-3 di bawah komando Mayjen Lucian Truscott mendarat di pantai selatan Sisilia di dekat kota Licata dalam Operasi Husky.
Di antara pasukan yang mendarat di pantai adalah Peleton Polisi Militer ke-3, Resimen Infantri ke-30, termasuk prajurit John R. Rowell dari Arkansas bersama anjing dinasnya, Chips.
Ketika fajar merekah, peleton itu berjuang untuk lebih jauh ke daratan ketika sebuah perangkap berisi senapan mesin memuntahkan tembakan. Sarang itu tersembunyi dalam gubuk pedesaan. Rowell dan rekan-rekannya segera tiarap.
Namun Chips melepaskan diri dari pawangnya dan langsung berlari ke gubuk.
“Kemudian terdengar kegaduhan dan tembakan berhenti," ungkap Roswell.
Mereka mendengar seseorang menembakkan pistol di dalam gubuk.
“Kemudian kami melihat seorang tentara Italia keluar dan Chips sedang menggigit lehernya. Saya memanggilnya sebelum ia menewaskan orang itu. Tiga orang lagi keluar dengan mengangkat tangan," ujar Roswell lagi.
Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
Sebelum adanya K-9 Corps, ada anjing-anjing lain semisal Admiral Wags di kapal induk Lexington dan pahlawan Perang Dunia I bernama Sergeant Stubby. Tapi mereka hanya menjadi maskot, tanpa fungsi resmi dalam kedinasan militer AS.
K-9 Corps sendiri merupakan hasil dari program Dogs for Defense, yaitu suatu program warga sipil yang dibentuk pada Januari 1942 oleh sekelompok pakar anjing dan organisasi American Kennel Club.
Dikutip dari Kabarberita, pada saat itu ada kekhawatiran penyusupan garis pantai Amerika oleh pelaku sabotase kiriman pihak lawan. Program sipil itu membantu menyediakan anjing penjaga kepada Angkatan Darat (Army) dan Penjaga Pantai (Coast Guard) AS.
Setelah sejumlah keengganan, pihak Angkatan Darat mengijinkan program eksperimen awal menggunakan 200 ekor anjing. Keberhasilan uji coba menyebabkan Jenderal Quartermaster memerintahkan pencarian 125.000 ekor anjing untuk berdinas. Jumlah ini kemudian dikurangi.
Dari 10.425 ekor anjing yang dinas militer selama perang, kebanyakan menjaga garis pantai AS atau berada di fasilitas militer. Tapi ada sekitar 1.000 ekor anjing yang dilatih menjadi anjing pemandu dan Chips adalah salah satu di antaranya.
Pemilik Chips adalah Edward J. Wren dari kota Pleasantville, di negara bagian New York. Sang pemilik mendaftarkan Chips berdinas di Angkatan Darat pada Agustus 1942. Setelah dilatih di Pusat Pelatihan Anjing Perang di Front Royal di Virginia, ia ditugaskan kepada prajurit Rowell.
Chips ikut serta dalam Operasi Torch dan menjadi satu dari antara 3 ekor anjing yang berjaga dalam Konferensi Casablanca antara Roosevelt dan Churchill.
Di suatu subuh pada 10 Juli 1942, Divisi Infantri ke-3 di bawah komando Mayjen Lucian Truscott mendarat di pantai selatan Sisilia di dekat kota Licata dalam Operasi Husky.
Di antara pasukan yang mendarat di pantai adalah Peleton Polisi Militer ke-3, Resimen Infantri ke-30, termasuk prajurit John R. Rowell dari Arkansas bersama anjing dinasnya, Chips.
Ketika fajar merekah, peleton itu berjuang untuk lebih jauh ke daratan ketika sebuah perangkap berisi senapan mesin memuntahkan tembakan. Sarang itu tersembunyi dalam gubuk pedesaan. Rowell dan rekan-rekannya segera tiarap.
Namun Chips melepaskan diri dari pawangnya dan langsung berlari ke gubuk.
“Kemudian terdengar kegaduhan dan tembakan berhenti," ungkap Roswell.
Mereka mendengar seseorang menembakkan pistol di dalam gubuk.
“Kemudian kami melihat seorang tentara Italia keluar dan Chips sedang menggigit lehernya. Saya memanggilnya sebelum ia menewaskan orang itu. Tiga orang lagi keluar dengan mengangkat tangan," ujar Roswell lagi.
Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola