633 Cash - Ketika seorang anak lahir maka sejatinya orangtua akan berdoa, berharap yang terbaik untuk kehidupan anak mereka kelak.
"Bagi orang Jawa, tumpeng adalah pernyataan perayaan dalam kehidupan manusia, dari lahir sampai mati," kata Murdjati Gardijito, peneliti di pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kepada Kabarberita.
Murdjati menjelaskan, jika tumpeng untuk merayakan suatu kelahiran biasa disebut tumpeng megana.
Tumpeng ini dibentuk dari nasi putih yang merupakan lambang kesucian. Di sekeliling tumpeng megana, ada berbagai macam sayuran yang ternyata juga memiliki arti khusus."Tumpeng ini dilkelilingi sayur-sayuran yang sengaja tidak dipotong pendek seperti kacang panjang dan kangkung yang harapannya sang anak selalu berumur panjang. Ada juga tauge, lambang pengharapan tumbuh dan berkembang," kata Murdjati.
Sayuran hijau lainnya di tumpeng megana, merupakan lambang kesegaran dan simbol bahwa hidup akan mengalami berbagai macam hal yang harus diatasi. Apabila semua sayur mayur dipersatukan dengan parutan kelapa dan dimakan bersama-sama (menjadi sayur urap) maka rasanya akan lezat.
"Itu merupakan suatu pernyataan kalau seseorang bisa mengelola permasalahan yang dihadapai dalam hidup secara baik maka hidupnya akan menjadi sangat nyaman," kata Murdjati.
Selanjutnya yang tak kalah unik dari tumpeng megana adalah puncak tumpeng yang diberi hiasan telur, cabai, dan bawang merah.
"Telur kalau utuh adalah lambang kebulatan tekad untuk mengatasi tantangan dalam hidup dengan baik sehingga hasilnya baik. Cabai merah adalah lambang dari api. Bawang merah adalah lambang kehangatan dan kepedasan. Itu adalah simbol bahwa semoga si anak hidupnya dapat menerangi, memberikan pertolongan kepada yang lain dengan cahayanya," kata Murdjati.
Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola
0 comments:
Post a Comment